Pasangan Cagub-Cawagub Terpilih Sulbar Dituding Berijazah Palsu

Jakarta - Gubernur terpilih Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh dituding menggunakan ijasah palsu saat mendaftar sebagai calon gubernur ke KPU setempat. Begitu juga dengan wakilnya, Aladin S. Mengga. Anwar Adnan memalsu surat pengganti ijazah SMA, sementara Aladin mengarang surat pengganti ijazah SMP.

Hal itu dinyatakan kuasa hukum Ali Baal - Tashan Burhanuddin, OC Kaligis kepada wartawan, Senin (7/11/2011). Ali-Tahsan merupakan calon pemimpin Sulbar yang kalah dalam proses Pilkada Oktiber lalu dan sedang menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Bila ada konspirasi ataupun indikasi ditemukannya surat keterangan pengganti ijazah yang direkayasa, adalah sangat bertentangan dengan prinsip 'Good Governance' dan 'Clean Government'," kata OC Kaligis.

Menurut penelusuran tim OC Kaligis, Anwar Saleh mendaftar ke KPU menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah/STTB Nomor: 442/209/SMA.01/2011 tertanggal 12 Juli 2011. Dalam surat itu, tertulis nama 'Anwar Andu' dengan tempat dan tanggal lahir berbeda data diri Anwar Saleh.

Sementara Aladin S. Mengga ditengarai telah memalsukan Surat Keterangan Nomor: 357/SMPKART.XII-1/2008 tertanggal 14 Juli 2008 tentang Surat Keterangan Pengganti Ijazah SMP Kartika. Tetapi berdasar kesaksian tiga mantan Kepala Sekolah SMP Kartika surat tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai Surat Keterangan Pengganti Ijazah resmi karena tidak sesuai dengan format pengganti ijazah yang ditetapkan Kemendiknas.

"Apabila masyarakat tidak memulai untuk mengoreksi kebatilan ini, maka kondisi bangsa dan negara ini akan semakin terpuruk," tukas OC Kaligis.

PSSI Disebut Melakukan Kebohongan Publik

Jakarta - Klaim PSSI yang mengatakan bahwa IPL 2011/2012 diikuti 18 klub mendapatkan bantahan. Beberapa klub pun menuding federasi sepakbola Indonesia itu telah melakukan kebohongan publik.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI mengumumkan bahwa Indonesia Premier League musim kompetisi 2011/2012 akhirnya dipastikan akan diikuti 18 klub. Hingga batas waktu yang jatuh Rabu (26/10/2011) kemarin, tercatat enam klub tak mendaftar.

Klub-klub yang sudah mendaftarkan diri dan dinyatakan sebagai peserta IPL musim 2011/2012 tersebut adalah Persiraja Banda Aceh PSMS Medan Semen Padang, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persiba Bantul, Persibo, Persebaya, Persema Malang, Arema Indonesia, PSM Makassar, Bontang FC, Persidafon, Persiwa Wamena, Mitra Kukar, Sriwijaya FC serta juara ISL musim lalu Persipura Jayapura.

Dari seluruh klub tersebut ada empat klub yang belum memenuhi kelengkapan surat-surat. Mereka adalah Persiwa, Persipura, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC.

Namun, klaim PSSI tersebut dibantah oleh Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri, pemilik Sriwijaya FC, Hendri Zainudin. Ia menyebut, Sriwijaya tidak pernah melaporkan registrasi ulang dan menilai PSSI melakukan kebohongan.

''PSSI melakukan kebohongan publik, kami menyatakan bermain di ISL dengan penyelenggara PT. Liga Indonesia," ujar Hendri usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di hotel Park Lane, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Sriwijaya bukan satu-satunya klub yang mengaku tidak melakukan registrasi ulang dengan PSSI. Selain mereka, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro juga menyatakan hal serupa.

Tidak Konvensi, Aburizal Bakrie Gunakan Strategi Catur Sukses Golkar

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akan mengggunakan beberapa starategi untuk Pilpres 2014. Salah satunya adalah catur sukses Partai Golkar.

"Strategi sudah benar yaitu catur sukses Partai Golkar. Kelihatannya kan pertama kali disurvei tuh 12 persen pada awal tahun ini. Sekarang sudah capai 18 persen. Nah itu diteruskan saja sehingga nanti mudah-mudahan grafiknya bisa capai 30 persen tahun depan dan kemudian kita harapkan capresnya juga capai angka 20 persen. Nah itu realistis," ujar Ical.

Hal itu disampaikannya dalam sela-sela Rapimnas golkar, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (27/10/2011) malam.

Ical pun mengaku optimis pada 2012 nanti seluruh DPD akan meresmikan dukungan kepadanya untuk maju sebagai Capres 2014. Optimis meski tak menggunakan konvensi.

"Tidak ada konvensi, karena konvensi itu adalah dipilih oleh pengurus partai. Kalau presiden itu dipilih oleh rakyat, karena itu, sesuai survei dari Partai Golkar maupun capres Golkar kedua-duanya grafik naik," ujarnya.

Saat ini yang menjadi perhatian, lanjut Ical, adalah menjaga agar elektabilitas Golkar naik. Diharapkan bisa mencapai hingga 25 persen lebih. Sementara elektabilitas capresnya menembus hingga 20 persen.

Desak BPJS, Puluhan Pekerja Tongkrongi DPR Hingga Malam

Jakarta - Suasana di Gedung DPR, khususnya di ruang Komisi IX, malam ini tidak biasa. Penuh oleh para pekerja. Mereka menuntut disahkannya lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Pantauan detikcom, Kamis (27/10/2011), massa ini berasal dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS). Mereka kompak memakai seragam kemeja warna hitam yang ada tulisan KAJS.

Jumlah mereka sekitar 50 orang. Mereka duduk-duduk di ruang rapat Komisi IX. Kebetulan saat ini tengah diadakan rapat tertutup pengesahan BPJS.

Tidak ada poster atau spanduk yang mereka bawa. Massa hanya berteriak-teriak menuntut pengesahan BPJS.

Polisi dan anggota pamdal pun hanya berjaga-jaga di depan pintu. Hingga pukul 21.45 WIB, massa masih bertahan di depan ruang rapat.

Main Film Bareng Rhoma Irama, Ridho Jantungan | Sajadah Ka'bah

Jakarta - Ridho Rhoma kembali berakting bareng sang ayah, Rhoma Irama di film terbarunya 'Sajadah Ka'bah'. Kali ini, Ridho langsung mendapat arahan langsung dari sang ayah yang bertindak sebagai sutradara.

Sebelumnya Ridho juga sudah pernah bermain satu film dengan Rhoma di 'Dawai 2 Asmara'. Namun ia merasa sedikit berbeda ketika dirinya didirect langsung oleh Rhoma.

"Jadi kerja sama papa itu gampang-gampang susah, ya unik saja. Pengalaman yang berbeda karena disini papa sutradaranya," ujarnya saat ditemui di acara peluncuran 'Parabola Orange TV' di Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2011).

"itu membuat saya agak kaget. Karena papa suka one take, oke, shoot sekali action terus bungkus, saya yang jantungan. Takutnya itu sudah cukup atau masih kurang," tambahnya menjelaskan.

Dalam film tersebut Ridho juga akan beradu akting dengan Michelle Adlen, Ruhut Sitompul dan sang ayah, Rhoma Irama. Hingga saat ini pun dirinya masih merasa tegang dengan hasil aktingnya di film tersebut.

"Jadi mulai syuting sampai sekarang itu masih deg-degan, karena oke atau nggak hasilnya, sampai sekarang masih penasaran," demikian Ridho.

Akbar: Jika Perlu Golkar Memilih di Luar Pemerintah

Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan meski Golkar berada dalam koalisi, namun pada saatnya Golkar harus bisa memilih menjadi oposisi.

"Jika suatu saat kita harus memilih, mungkin pada saatnya jika perlu memilih di luar pemerintah," kata Akbar.

Hal itu disampaikannya usai pemaparan hasil survei LSI dan Reform Institute mengenai posisi Golkar dalam acara Rapimnas II Golkar, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

"Golkar dapat lakukan langkah-langkah yang mampu tingkatkan popularitasnya. Jadi walaupun kita berkoalisi kita tetap harus cukup kritis," ujarnya.